Feeds RSS

Senin, 25 Juni 2012

teori rbv dan io untuk mencapai above average


MANAJEMEN STRATEGI
Manajemen stratejik terdiri dari analisis, keputusan, dan aksi yang diambil organisasi untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif (Mudrajat Kuncoro, 2008). Manajemen stratejik adalah analisis lingkungan (Mudrajat Kuncoro, 2008), Five Forces Model (Porter, 1985)
·         Persaingan antar pesaing dalam industri yang sama
·         Ancaman untuk memasuki pasar bagi pendatang baru
·         Ancaman barang substitusi
·         Daya tawar pembeli
·         Daya tawar penjual
CAMEL merupakan metode penilaian kesehatan bank yang meliputi lima kriteria, yaitu:
·         Capital Adequacy
·         Assets Quality(kualitas aktivas produktif)
·         Management Quality(kualitas manajemen)
·         Earning(rentabilitas)
·         Liquidity(likuiditas)

Model LE PEST
PEST : Political, Economic, Social, dan Technology Menjadi LE PEST C : ditambahkan dengan Legal, Ecological, dan Competitive. Analisis PEST: membantu menyusun gambaran yang komprehensif dan logis mengenai lingkungan mereka dari berbagai aspek. Alat analisis Dartboard: menggambarkan lingkungan dan membantu untuk mengidentifikasi dan memahami betapa kompleksnya kekuatan dan proses lingkungan.
Manfaat Manajemen Stratejik:
·         Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mencegah masalah
·         Dapat ditarik dari berbagai alternatif yang terbaik
·         Dilibatkannya karyawan dalam formulasi strategi pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi mereka
·         Penolakan atas perubahan dapat dikurangi
 Dua Faktor Penyebab Globalisasi:
1. Adanya dorongan investasi yang dimulai dari Marshall Plan
2. GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) merupakan penarik utama di sisi permintaan (demand pull)

KONSEP DASAR DALAM MANAJEMEN STRATEJIK:
1. Strategic Competitiveness
     Hal ini tercapai bila perusahaan berhasil memformulasikan dan mengimplementasikan suatu strategi yang menciptakan nilai, nilai dalam hal ini  adalah yang dicari konsumen (harga murah, berkualitas, merk terkenal,keunikan, dll.
2. Strategi
     Sejumlah keputusan dan aksi yang ditujukan utuk mencapai tujuan dan menyesuaikan sumber daya  organisasi dengan peluang dan tantangan yang dihadapi dalam lingkungan industri.
3. Sustained Competitive Advantage
     Keunggulan kompetitif yang berkelanjutan berani menunjukan upaya perusahaan / organissasi dalam jangka panjang yang mampu  mempertahankan posisi keunggulan kompetitif dalam industri.
4.Above Average Returns
     Keuntungan yang diperoleh lebih dari apa yang diharapkan investor akan diperoleh dari investasi lain yang resikonya sama.

PROSES MANAJEMEN STRATEJIK:
1. Analisis lingkungan
    Deteksi dan evaluasi diri konteks organisasi, lingkungan eksternal dan internal organisasi.
2. Formulasi Strategi
    Mencakup desain dan pilihan strategi yang sesuai.
3. Implementasi Strategi                                                      
    Proses bagaiman melaksanakan strategi yang telah diformulasikan dengan tindakan nyata.
4. Evaluasi Strategi
    Proses mengevaluasi bagaimana strategi diimplementasikan dan sejauh mana dalam mempengaruhi kinerja.



KEUNGGULAN KOMPETITIF
Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika perusahaan tersebut mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing, melakukan sesuatu lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain.
Tiga Alternatif Model Keungguan Kompetitif:
·         Model Organisasi-Industri (Industrial-Organizationatau I/O)
·         Model berbasis sumber daya (Resource-Based Viewatau RBV)
·         Model Gerilya (Guerilla)
Tahapan Model I/O:
·         Pelajari lingkungan eksternal
·         Pilih industri yang menarik
·         Formulasikan strategi
·         Kembangkan dan peroleh aset yang diperlukan
·         Implementasi strategi   
·         Gunakan kekuatan perusahaan untuk mengimplementasikan strategi
·         Berusaha mencapai kinerja di atas rata-rata industri
Tahapan Model Resource-Based:
·         Mengidentifikasi sumber daya perusahaan
·         Tentukan kapabilitas perusahaan
·         Tentukan bagaimana sumber daya dan kapabilitas perusahaan dapat menciptakan keunggulan kompetitif
·         Lokasikan suatu industri dengan peluang yang dapat dieksploitasi
·         Pilih strategi terbaik untuk mengeksploitasi sumber daya dan kapabilitas dalam lingkungan industri
·         Mengimplementasikan strategi yang dipilih agar mengungguli pesaing dan memperoleh penghasilan di atas rata-rata industri

MODEL RBV
 Above-average returns sangat ditentukan oleh karakteristik di dalam perusahaan. Fokus pada pengembangan atau perolehan sumber daya dan kapabilitas. Sumber daya meliputi seluruh aset-aset keuangan, fisik, manusia, dan budaya perusahaan yang digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan, menciptakan, dan menjual produk atau jasanya.

Ciri Utama MODEL RBV:
 Perusahaan pada intinya adalah sekumpulan kapabilitas.  Efektivitas suatu perusahaan tergantung dari kesesuaian antara kapabilitas dengan pasar yang dilayani oleh perusahaan. Pertumbuhan suatu perusahaan dibatasi oleh kapabilitas yang dimilikinya. Kapabilitas dapat dibeli atau diciptakan dan tersedia bagi semua perusahaan. Namun ada juga kapabilitas yang tidak dapat atau relatif sulit ditiru.

SUMBER DAYA (RESOURCES)
 Tiga sumber daya dasar: aset yang terlihat, aset tak terlihat, dan kapabilitas organisasi. Karakteristik sumber daya yang berharga: menambah nilai (value), langka (rare), sukar ditiru (hard to imitate), dan kemampuan dalam memanfaatkan (ability to exploit). Mekanisme Isolasi SUMBER DAYA (RESOURCES):
·         Superioritas kompetitif
·         Kelangkaan sumber daya
·         Kemudahan ditiru
·         Appropriability
·         Daya tahan
·         Dapat digantikan (substitutability)
ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN):
Aktivitas Utama :Logistik inbound, Operasi, Logistik outbond, Pemasaran dan penjualan, Jasa. Aktivitas Pendukung:  Pengadaan, Pengembangan teknologi, Manajemen sumber daya manusia, Infrastruktur perusahaan.

SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats)
 Digunakan untuk mengevaluasi kesempatan dan tantangan di lingkungan bisnis maupun pada lingkungan internal perusahaan.Analisis SWOT:
Matriks SWOT (4 alternatif strategi) -> positioning -> dinilai menggunakan hasil identifikasi SWOT -> pemberian skor untuk setiap aspek internal maupun eksternal -> skor total -> grafik positioning.
Keterbatasan SWOT:
 Kekuatan tidak selalu menjadi suatu keungulan, Analisis SVOT terhadap lingkungan eksternal terlalu sempit. SWOT memberikan analisis pada keadaan statis dan tidak dinamis. SWOT terlalu menekankan pada strategi satu dimens.
Visi Yang Baik
: Deskripsi tentang apa yang ingin dicapai organisasi setelah organisasi tersebut mengimplimentasikan strateginya dan mencapai potensi sepenuhnya.

0 komentar:

Posting Komentar